BAB I
PENDAHULUAN
1. Sejarah
Permainan Bola Voli
A. Sejarah
Perkembangan Bola Voli di Daerah Asalnya
William G.
Morgan (New York,
1870–1942) adalah tokoh asal Amerika Serikat yang dikenal sebagai pencipta
olahraga bola voli.
Morgan muda
kuliah di Springfield College yang dikelola YMCA (Young Men’s
Christian Association). Di sana ia bertemu dengan James Naismith yang pada
tahun 1891 menciptakan olahraga bola basket. Setelah lulus, pada tahun 1895 ia
mulai bekerja sebagai Direktur Pendidikan Jasmani di YMCA di Massachusetts. Di
sana ia menciptakan permainan bernama Mintoinette yang dirancang tidak
seberat basket agar cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua. 9 Februari
1895 menjadi hari kelahiran permainan ini.Dirancang berdasarkan olahraga
lain asal Jerman bernama faustball, permainan yang ini kemudian berganti
nama menjadi volleyball (bola voli).
BAB II
ISI
A. Servis
Teknik dasar
pertama yang dikenal dalam permainan bola voli adalah teknik melakukan servis.
Secara sederhana, teknik servis pada bola voli adalah pemain berdiri di
belakang garis belakang lapangan, melemparkan bola ke udara, kemudian memukul
bola tersebut ke arah lapangan atau area lawan. Meskipun terdengar sederhana,
namun pada pelaksanaan teknik ini juga ada beberapa hal yang harus menjadi
perhatian.
Tujuan
melakukan servis adalah semaksimal mungkin mengarahkan dan menjatuhkan bola
pada area lawan yang kosong atau terlihat lemah, sehingga tidak dapat diterima
oleh tim lawan. Atau, mengarahkan bola ke area lawan dengan keras dan kecepatan
yang tinggi, sehingga tim lawan tidak mampu menahan atau mengendalikannya, dan
diharapkan bola tersebut akan keluar lapangan setelah tersentuh pemain lawan.
Maka untuk memaksimalkan hasil dari servis tersebut, seorang pemain yang
melakukan servis tentunya harus mampu mengatur arah dan kecepatan bola,
sehingga tim lawan akan kesulitan untuk menerima, menahan, maupun mengendalikan
servis tersebut.Ketika bola yang diservis tersebut mendarat ke area lawan
secara langsung (tanpa menyentuh pemain lawan), maka servis tersebut biasa
disebut dengan “ace”. Sebutan tersebut juga berlaku untuk servis yang keluar
lapangan, setelah terlebih dahulu menyentuh salah seorang pemain dari tim
lawan.
Seiring
dengan perjalanannya yang terus exist di dunia olahraga, saat ini teknik servis
juga telah mengalami banyak perkembangan. Teknik servis dalam permainan bola
voli telah berkembang menjadi 9 macam, yaitu:
1 .Underhand
dan Overhand Serve (Servis atas dan servis bawah)
Underhand
serve adalah melakukan servis atau memukul bola dari bawah, yaitu pada
ketinggian sekitar area pinggang pemain. Underhand serve ini merupakan salah
satu teknik servis yang termudah, dan juga sebagai salah satu servis yang
sangat mudah diterima oleh tim lawan. Maka dari itu, teknik Underhand serve ini
jarang sekali digunakan pada kejuaraan tingkat tinggi. Sedangkan Overhand serve
adalah teknik servis yang dilakukan dari atas, yaitu dengan cara melemparkan
bola ke udara kemudian memukulnya setelah bola tersebut kembali turun mencapai
ketinggian di atas bahu pemain.
2. Sky Ball
Serve
Sky ball
seve adalah sejenis teknik servis underhand yang biasa dipergunakan dalam
permainan bola voli pantai. Dalam Sky ball serve, hasil pemukulan bola (servis)
dibuat melambung sangat tinggi, dan kemudian bola tersebut akan turun kembali
dengan gerakan yang hampir membentuk garis lurus. Tim bola voli pantai
Brazil-lah yang telah menciptakan dan menggunakan teknik servis ini pada awal
tahun 1980-an. Saat ini, jenis teknik servis tersebut sudah dianggap sangat
kuno, sehingga sangat jarang dipergunakan lagi.
3. Line dan
Cross_Court serve
Untuk
membedakan kedua jenis servis ini dapat dilihat dari arah gerakan bola yang
menyeberang ke area lawan. Dalam hal ini, arah gerakan bola dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu menyilang dan lurus sejajar dengan garis memanjang pada
lapangan bola voli.
4. Top Spin
Top Spin
merupakan salah satu jenis Underhand serve. Dalam teknik servis ini, bola yang
dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan tangan. Dengan
teknik ini, bola akan melesat ke area lawan dengan berputar. Putaran tersebut
akan membuat bola melesat dan jatuh ke area lawan dengan cepat, tajam, dan
keras.
5. Floater
Teknik
servis Floater dapat dilakukan dengan cara melompat maupun hanya dengan berdiri
saja. Pada jenis teknik Overhand serve ini, bola yang dipukul tidak berputar.
Servis akan melesat ke area lawan tanpa gerakan berputar pada bola. Meskipun
demikian, teknik servis ini akan menghasilkan gerakan bola yang tidak dapat
diprediksi oleh tim lawan.
6. Jump
Serve
Teknik Jump
serve ini adalah salah satu jenis teknik servis yang paling populer dan paling
banyak digunakan di kalangan tim bola voli tingkat perguruan tinggi maupun
profesional. Teknik Jump serve ini juga masih termasuk dalam kategori teknik
Overhand serve. Pemain yang akan melakukan Jump serve akan melempar bola tinggi
ke udara, setelah sebelumnya melakukan persiapan di luar garis belakang
lapangan. Setelah itu, pemain melakukan langkah pendekatan (penyesuaian)
terhadap bola yang sedang bergerak turun, kemudian ia akan melompat dan memukul
bola tersebut dengan keras. Teknik Jump serve ini akan menghasilkan servis
dengan gerakan bola yang berputar, sangat cepat, keras, dan tajam. Hal inilah
yang membuat teknik servis ini menjadi sangat populer di kalangan para pemain
bola voli.
7. Jump
Float
Salah satu
jenis servis yang juga populer di kalangan pemain bola voli tingkat perguruan
tinggi dan profesional adalah Jump float. Teknik Jump float ini hampir sama
dengan teknik Jump serve dan floater. Pada teknik ini, pemain akan melempar
bola ke udara dengan ketinggian yang lebih rendah dari teknik Top spin jump
serve. Sedangkan kontak dengan bola (pemukulan) tetap dilakukan di udara.
Teknik ini akan menghasilkan servis dengan arah bola yang tidak dapat
diprediksi oleh tim lawan. Hal itulah yang membuat teknik servis ini menjadi
lebih populer dan banyak digunakan pada kalangan perguruan tinggi dan
profesional.
8.
Round-House Serve
Pada teknik
Round-House serve, pemain yang akan melakukan servis berdiri di luar garis
belakan lapangan, dengan posisi salah satu bahu menghadap ke arah net. Setelah
itu, bola dilempar tinggi ke udara dan dipukul dengan menggunakan gerakan
lengan yang berputar dengan cepat. Pemukulan pada bola dilakukan dengan
menggunakan telapak tangan. Hal ini akan memberikan hasil servis dengan putaran
bola yang tinggi.
9. Hybrid
Serve
Salah satu
kategori teknik Overhand serve yang lain adalah Hybrid serve. Pada dasarnya,
teknik Hybrid serve sama dengan teknik Top spin serve. Teknik Hybrid serve ini
juga akan menghasilkan servis dengan arah gerakan yang sangat sulit untuk
diprediksi oleh tim lawan.
Yang perlu
diperhatikan dalam service antara lain :
·
Sikap badan
dan pandangan.
·
Lambung
keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·
Saat kapan
harus memukul bola.
B. Pass/Passing
Salah satu
teknik dasar dan vital yang lain, yang juga wajib dikuasai oleh setiap pemain
bola voli adalah teknik pass. Tanpa adanya penguasaan teknik pass yang baik,
maka sebuah tim tidak akan mampu menghadapi pertandingan dengan baik. Karena,
pass adalah langkah awal yang akan menentukan kemampuan sebuah tim untuk
bertahan dan melakukan penyerangan. Dengan adanya penguasaan teknik pass yang
baik, maka seorang setter akan lebih mudah dalam menyesuaikan arah dan tinggi
bola yang akan diset. Dengan demikian, sang attacker-pun akan dapat melakukan
spike secara maksimal. Pass yang baik, bukanlah pass yang hanya mampu mencegah
bola agar tidak jatuh atau menyentuh area timnya, tetapi juga harus mampu
mencapai posisi setter dengan arah yang tepat, serta dengan gerakan dan
kecepatan yang stabil. Dengan demikian, sang setter dan attacker akan mampu
menciptakan berbagai variasi serangan dengan mudah.
Sebenarnya,
teknik pass ini dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu teknik Underarm pass
(passing bawah) dan Overhand pass (passing atas).
Underarm
pass atau yang juga biasa dikenal dengan sebutan bump, dilakukan dengan
menggabungkan kedua lengan bawah menjadi satu, dengan arah lurus ke depan. Bola
yang jatuh akan mengenai kedua lengan bawah pada bagian dalam. Teknik ini
dilakukan dengan posisi yang rendah, yaitu dengan ketinggian sekitar batas
pinggang pemain.
Sedangkan
Overhand pass adalah teknik pass yang dilakukan dengan menggunakan ujung jemari
tangan, seperti ketika melakukan set. Teknik ini dilakukan pada posisi di atas
kepala.
- Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
- Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
- Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
- Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
- Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
- Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
- Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
- Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power
Bab III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
Peserta didik juga mengetahui tentang sejarah dan
perkembangan dalam permainan bola voli dan mengetahui aturan-aturan yang
berlaku.
Dari beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah penulis mengambil kesimpulan bahwa dengan mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan ini, peserta didik mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran, keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.

thanks atas informasinya
BalasHapusشراء اثاث مستعمل
BalasHapusشركة شراء اثاث مستعمل