PENDAHULUAN
Pendidikan
Jasmani dan Olahraga (Penjas-Or) merupakan bagian dari kurikulum standar
Lembaga Pendidikan Dasar dan Menengah. Dengan pengelolaan yang tepat, maka
pengaruhnya bagi pertumbuhan dan perkembangan Jasmani, Rohani dan Sosial
Peserta didik tidak pernah diragukan. Sayangnya Pendidikan Jasmani dan Olahraga
di Lembaga-lembaga Pendidikan ini belum dapat memposisikan dirinya pada tempat
yang terhormat, bahkan masih sering dilecehkan; misalnya pada masa-masa
menjelang ujian akhir sesuatu jenjang Pendidikan maka Pendidikan Jasmani dan
Olahraga dihapuskan dengan alasan agar para siswa dalam belajarnya untuk
menghadapi ujian akhir “tidak terganggu”.
Oleh
karena itu Penjas-Or di Sekolah tidak saja memerlukan reposisi, tetapi juga
perlu reorientasi, reaktualisasi dan revitalisasi dalam pemikiran dan
pengelolaannya untuk mendapatkan tempatnya yang terhormat. Untuk memahami hal
ini perlu lebih dahulu difahami apa yang menjadi dasar bagi perlunya
diselenggarakan Penjas-Or di Sekolah.
BAB I
PENDIDIKAN
OLAHRAGA
PENDIDIKAN OLAHRAGA adalah
pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses
pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan,
kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani.
Definisi Olahraga
Menurut kamus lengkap bahasa
Indonesia, penerbit Gitamedia Press, kata olahraga merupakan kata kerja yang
diartikan gerak badan agar sehat. Sedang menurut para pakar olahraga, adalah
sebuah aktivitas manusia yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan (sejahtera
jasmani dan sejahtera rohani) manusia itu sendiri.
Dalam aktivitas olahraga tentu ada aspek
positif dan negatifnya. Aspek positifnya , yaitu :
1) Mampu menggerakkan aktivitas sosial,
ekonomi, dan politik: adanya interaksi antar manusia (individu dan kelompok),
adanya kegiatan jasa, adanya penyerapan tenaga kerja.
2) Mampu mengangkat harga diri pelaku
olahraga/atlet/pelatih/pembina/ organisasi/daerah dan bangsa, kesejahteraan
pembina olahraga, dan martabat bangsa di dunia internasional. Sedang aspek
negatifnya, antara lain seperti masih adanya kecenderungan dari banyak atlet
dalam mengikuti suatu pertandingan menggunakan segala cara dalam upaya memenangkan
pertandingan/perlombaan, misalnya tidak fair play, tidak disiplin,
memanipulasi, melanggar ketentuan (peraturan pertandingan/perlombaan), dan
pemakaian doping
Olahraga adalah sebuah kata dalam bahasa
inggris yang berarti olahraga. Sedang sportif yang merupakan kata sifat yang
berarti jujur dan ksatria atau gagah. Dan kata sportivitas yang sebagai kata
benda mempunyai arti orang yang melakukan olahraga tersebut (harus) memiliki
kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat berolahraga,
seperti disiplin, mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan atau
yang telah disepakati bersama, terutama saat mengikuti suatu pertandingan atau
perlombaan olahraga.
Makna olahraga menurut ensiklopedia
Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang
merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate
Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan
kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan
(athletic games di Amerika Serikat).
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah
proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong
mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Untuk penjelasan pengertian olahraga
menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak dari konsep bermain, games, dan
sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik antara lain;
a. Terpisah
dari rutinitas
b. Bebas
c. Tidak
produktif
d. Menggunakan
peraturan yang tidak baku.
Ruang lingkup pada games mempunyai
karakteristik; a. ada kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik,
strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport; permainan yang
dilembagakan.
Arti olahraga adalah aktivitas untuk
melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani, dan
bertujuan untuk mencapai prestasi yang setinggi-tingginya.
Makna dan Misi Pendidikan Jasmani
dan Olahraga di Lembaga Pendidikan.
Lembaga Pendidikan adalah Lembaga formal yang terpenting untuk pembinaan mutu sumber daya manusia. Dalam Lembaga Pendidikan, siswa dibina untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dalam aspek jasmani, rohani dan sosial melalui berbagai bentuk media pendidikan dan keilmuan yang sesuai.
Lembaga Pendidikan adalah Lembaga formal yang terpenting untuk pembinaan mutu sumber daya manusia. Dalam Lembaga Pendidikan, siswa dibina untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dalam aspek jasmani, rohani dan sosial melalui berbagai bentuk media pendidikan dan keilmuan yang sesuai.
Acuan
tertinggi mutu sumber daya manusia adalah SEHAT WHO yaitu sumber daya manusia
yang Sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat ataupun kelemahan. Sehat WHO adalah konsep sehat yang menjadi cita-cita,
tujuan atau acuan pembinaan mutu sumber daya manusia yaitu sehat sempurna, sehat
ideal atau sehat/ sejahtera paripurna, yang merupakan hal yang hampir mustahil
untuk dapat dicapai.
Pendidikan
Jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk menjadi media bagi
kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses untuk
mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang meliputi aspek mental,
intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, maka
pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera Rohani
(melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat WHO berarti sehat rohani. Olahraga
adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan
(kecabangan olahraga). Kegiatan itu merupakan bentuk pendekatan ke aspek
sejahtera jasmani atau sehat jasmani yang berarti juga sehat dinamis yaitu
sehat yang disertai dengan kemampuan gerak yang memenuhi segala tuntutan gerak
kehidupan sehari-hari, artinya ia memiliki tingkat kebugaran jasmani yang
memadai.
Olahraga massaal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan oleh sejumlah besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut sebagai olahraga masyarakat yang hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut hanya satu tujuannya yaitu memelihara atau meningkatkan derajat sehat (dinamis)nya. Olahraga masyarakat atau olahraga kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat mewujudkan kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada olahraga itu tidak ada tuntutan ketrampilan olahraga tertentu. Dengan demikian maka olahraga kesehatan (Or-Kes) atau olahraga masyarakat (Or-Masy) merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial).
Olahraga massaal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat dilakukan oleh sejumlah besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut sebagai olahraga masyarakat yang hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut hanya satu tujuannya yaitu memelihara atau meningkatkan derajat sehat (dinamis)nya. Olahraga masyarakat atau olahraga kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat mewujudkan kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada olahraga itu tidak ada tuntutan ketrampilan olahraga tertentu. Dengan demikian maka olahraga kesehatan (Or-Kes) atau olahraga masyarakat (Or-Masy) merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial).
Demikianlah maka Pendidikan Jasmani
dan Olahraga di Lembaga Pendidikan mempunyai tujuan membina mutu sumber daya
manusia seutuhnya yaitu manusia yang sehat/ bugar seutuhnya atau sejahtera
seutuhnya yaitu sejahtera jasmani, rohani dan sosial sesuai rumusan sehat WHO.
Tujuan
Tujuan
dari Pendidikan Olahraga bisa kita ketahui dari tujuan olahraga itu sendiri
yaitu :
a.
Peningkatan
Meskipun
orang itu bebas penyakit belum tentu orang iti sehat,dengan mengukur beban
latihan yang di berikan pada seseorang,maka kebugaran dapat di klasifikasi
menjadi sangat kurang,latihan fisik yang teratur dan terukur di sertai gizi
yang cukup akan meningkatkan kebugaran seseorang.kebugaran ini di tandai olah
daya tahan jantung,otot,kelenturan tubuh,komposisi tubuh, kecepatan gerak, kelincahan,
denyut nadi. latihan slalu di monetor [periksa] agar tidak melebihi denyut yang
di perbolehkan antara 72-87% dari denyut yang maksimal.
b.
Pencegahan
Olahraga
dapat mencegah dampak negatif dari hopokenisia[kurang gerak], memperlambat
proses penuaan, memperlancar proses kelahiran pada wanita kehamilan.
c.
Pengobatan
Membantu
proses penyambuhan pada penyakit jantung,kencing manis, rematik, asma, kropos
tulang, dll. peredaran darah orang yang berolahraga lebih lancar, sehingga
racun yang menumpuk di tubuh cepat di keluarkan.
d.
Pemulihan
Penyandang
cacat,kerusakan otak,tuna rungu,epilepsi dll membutuhkan olahraga yang sesuai
dengan keadaan yang di penderita,apabila penyandang cacat ini tidak melakukan
olahraga maka cacatnya akan bertambah karena terjadi kekurangan gerak,otak
menjadi lemah sehingga mudah timbul penyakit-penyakit,jantung,ginjal,saluran
darah,dll selain itu olahraga bagi penyandang cacat juga sangat di perlukan
untuk menghilangkan anggapan masyarakat bahwa mereka tidak mampu berbuat
apa-apa.
Kesatuan Jiwa Olahraga
Akan tetapi, apakah kita
percaya terhadap konsep holistik tentang pendidikan jasmani, tetapi,
apakah konsep tersebut saat ini bersifat dominandalam masyarakat kita atau
diantara pengembang tugas penjas sendiri.Masih banyak guru penjas yang sangat
jauh dari menyadari terhadap peranan dan fungsi pendidikan jasmani
disekolah-sekolah, sehingga proses pembelajaran penjas disekolahnya masih
lebih banyak ditekankan pada programyang berat sebelah pada aspek fisik
semata-mata. Bahkan, dalam kasus Indonesia, penekanan yang berat itu masih
dipandang lebih baik, karena ironisnya, justru program pendidikan jasmani
dikita masih tidak ditekankan kemana-mana. Itukarena pandangan yang sudah lebih
parah, yang memandang bahwa program penjas dipandang tidak penting sama
sekali.
Kesadaran Manusia
Setiap praktek pendidikan
membentuk kesadaran. Kesadaran ini dapatdidefinisikan juga sebagai pandangan
hidup yang menjadi pola (pattern) . Yang mempengaruhi penerimaan pengetahuan,
sikap dan prilaku yang merupakan hasiltransfer dari pendidikan itu.Menurut
analisis Freire ada tiga kesadaran yang menjadi turunan dari
tiga peradigma pendidikan diatas.
Pertama adalah kesadaran
magis. Magis terbentuk pada masyarakat yang masihmempercayai hal-hal yang
supranatural.
Kedua adalah kesadaran naïf.
Masyarakat dengan kesadaran naïf adalahmasyarakat yang memandang bahwa setiap
ketidak adilan sosial berakar darikelemahan manusia.
Ketiga adalah kesadaran
kritis. Yaitu masyarakat yang menyadari bahwakekacauan di dunia ini diciptakan
oleh sistemyang dibuat oleh manusia itu sendiri
BAB II
OLAHRAGA KESEHATAN
Pengertian
olahraga kesehatan
Olahraga kesehatan adalah aktivitas untuk
melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani dan
bertujuan untuk mencapai tujuan kesehatan.
Pengertian
olahraga kesehatan menurut ahli :
1.
Menurut
Rusli lutan (1992:23)
Olahraga kesehatan adalah kegiatan fisik yang dilakukan untuk pencapaian
derajat sehat yang lebih baik
2.
Menurut
Arma Abdulah (1994:23)
Olahraga kesehatan adalah kegiatan fisik yang bertujuan untuk memelihara
kesehatan dan kondisi jasmani yang baik.
3.
Menurut
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1984/1985:47) Olahraga kesehatan adalah aktivitas fisik yang ditujukan untuk
kesehatan tubuh semata.
4.
Menurut
Santosa Giriwijoyo (2001)
olahraga kesehatan adalah olahraga untuk memelihara dan atau meningkatkan
tingkat kesehatan dinamis maupun statis, tetapi juga sehat serta memiliki
kemampuan gerak yang dapat mendukung setiap aktivitas sehari-hari yang bersifat
rutin maupun keperluan rekreasi dan mengatasi gawat darurat.
5.
Menurut
Nurlan Kusmaedi (2002:4)
olahraga kesehatan adalah olahraga untuk tujuan kesehatan.
Manfaat Olahraga Kesehatan
Berolah raga supaya sehat. Banyak-banyak berolah raga supaya sehat.
Anjuran-anjuran manfaat olah raga
bagi kesehatan seperti itu tentulah pasti sudah
sering kita dengar. Olahraga adalah aktivitas untuk melatih
tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani (misalkan
catur).
Olah raga
merupakan gaya hidup sehat yang harus
di biasakan sejak kecil agar di masa mendatang tubuh kita menjadi
sehat dan tidak gampang terkena penyakit.
Karena semakin tua tubuh kita secara otomatis daya tahannya akan semakin
menurun. Dengan olah raga akan menghambat penurunan daya tahan
tersebut.
Beberapa manfaat olah raga bagi kesehatan
kita:
1.
Meningkatkan kemampuan otak kita.
Olah
raga bisa meningkatkan kadar oksigen di dalam darah kita dan mempercepat
sirkulasi darah dalam tubuh kita terutama ke otak. Hal tersebut dipercaya bisa meningkatkan kemampuan otak kita.
2.
Menunda proses penuaan.
Proses
penuaan merupakan hal yang alami dan pasti terjadi, akan tetapi dengan olah
raga proses tersebut bisa di kurangi lajunya.
Dalam
kehidupan manusia sekarang ini stress adalah penyakit yang sering mendatangi kita karena tekanan hidup,
tekanan pekerjaan,
tekanan ekonomi dan masalah-masalah kehidupan yang lain. Dengan olah raga kita
bisa mengurangi kadar stress dalam kehidupan kita.
4.
Meningkatkan daya
tahan tubuh kita
Aktivitas
olah raga bisa meningkatkan hormon-hormon dalam otak kita seperti adrenalin,
serotonin, dopamin dan endorfin, dimana hormon-hormon tersebut berfungsi untuk
meningkatkan daya tahan tubuh kita.
5.
Menambah rasa percaya diri
Dengan
olah raga yang teratur kita bisa mengontrol berat badan kita, sehingga kita bisa mencapai berat badan ideal
dan kita memperoleh postur tubuh yang proporsional yang secara langsung bisa
menambah rasa percaya diri kita. Dengan sedemikian banyaknya manfaat olah raga bagi kesehatan
tentunya kita harus melaksanakan gaya hidup sehat ini demi kesehatan kita sendiri.
·
Sasaran-1: Memelihara dan
meningkatkan kemampuan gerak yang masih ada, termasuk memelihara dan
meningkatkan fleksibitas dan kemampuan koordinasi.
·
Sasaran-2 : Meningkatkan
kemampuan otot untuk meningkatkan kemampuan geraknya lebih lanjut. Latihan
dilakukan dengan menerapkan prinsip Pliometrik!.
·
Sasaran-3 : Memelihara
kemampuan aerobik yang telah memadai atau me-ningkatkannya untuk mencapai
sasaran minimal katagori “sedang”.
Perlu ditekankan sekali lagi bahwa Olahraga
Kesehatan adalah gerak olahraga dengan takaran sedang, bukan olahraga berat !
Jadi takarannya ibarat makan : berhentilah makan menjelang kenyang; jangan
tidak makan oleh karena bila tidak makan dapat menjadi sakit, sebaliknya jangan
pula kelebihan makan, karena kelebihan makan akan mengundang penyakit. Artinya
berolahragalah secukupnya (adekuat), jangan tidak berolahraga karena kalau
tidak berolahraga mudah menjadi sakit, sebaliknya kalau melakukan olahraga
secara berlebihan dapat menyebabkan sakit !
Keterkaitan Kesehatan, Pendidikan Jasmani
dan Olahraga. Untuk lebih memudahkan bahasannya perlu lebih dahulu dikutip
kembali hal-hal yang tersebut di bawah ini :
Sehat dan Kesehatan.
·
Sehat merupakan dasar bagi
segala kemampuan jasmani, rohani maupun sosial.
·
Memelihara dan meningkatkan
kesehatan : cara yang terpenting, termurah dan fisiologis adalah melalui
Olahraga.
·
Acuan Sehat adalah Sehat
Paripurna dari Organisasi Kesehatan Dunia.
Pendidikan Jasmani dan
Olahraga :
·
Pendidikan Jasmani adalah
pendidikan dengan menggunakan media kegiatan Jasmani.
·
Olahraga adalah pelatihan
Jasmani
·
Pendidikan Jasmani dan Olahraga
adalah Pendidikan dan Pelatihan Jasmani, yang dalam lingkup
persekolahan/pesantren berarti Pelatihan Jasmani, Rohani dan Sosial menuju kondisi
yang lebih baik yaitu sejahtera paripurna (peningkatan mutu sumber daya
manusia).
Olahraga – Gerak :
·
Gerak adalah ciri kehidupan.
·
Memelihara gerak adalah
mempertahankan hidup.
·
Meningkatkan kemampuan gerak adalah
meningkatkan kualitas hidup.
·
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang
teratur dan terencana untuk meningkatkan kemampuan gerak yang berarti
meningkatkan kualitas hidup.
·
Olahraga merangsang pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, rohani dan sosial menuju sejahtera paripurna.
·
Hanya orang yang mau bergerak-berolahraga yang
akan mendapatkan manfaat dari Olahraga.
Olahraga Kesehatan :
·
Intensitasnya sedang, setingkat
di atas intensitas aktivitas fisik dalam menjalani kehidupan sehari-hari
·
Meningkatkan derajat kesehatan
dinamis – sehat dengan kemampuan gerak yang dapat memenuhi kebutuhan gerak
kehidupan sehari-hari.
·
Bersifat padat gerak, bebas stress, singkat
(cukup 30 menit tanpa henti), mudah, murah, meriah massaal, fisiologis (manfaat
& aman).
·
Massaal :
o
Ajang silaturahim à Sejahtera Rohani dan Sosial
o
Ajang pencerahan stress à Sejahtera Rohani
o
Ajang komunikasi sosial à Sejahtera Sosial
Ketiga hal diatas
merupakan pendukung untuk menuju Sehatnya WHO yaitu Sejahtera Paripurna.
·
Sehat dinamis adalah landasan
bagi pelatihan Olahraga Prestasi.
·
Kondisi Pendidikan Jasmani dan
Olahraga saat ini.
·
Waktu yang tersedia = 2 x 45
menit/minggu
·
Sarana – prasarana sangat
terbatas
·
Kurikulum Penjas-Or lebih
berorientasi kepada Olahraga Kecabangan :
1.
Cenderung individual dan
cenderung mengacu pencapaian prestasi
2.
Olahraga prestasi mahal dalam
hal :
o Sarana – prasarana
o Waktu, perlu masa pelatihan yang panjang
o Tenaga dan biaya.
o Sarana – prasarana
o Waktu, perlu masa pelatihan yang panjang
o Tenaga dan biaya.
BAB III
OLAHRAGA REKREASI
Pengertian Rekreasi
Rekreasi, dari bahasa Latin,
re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang
dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah
sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum
dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan
hobi.Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan. Secara umum rekreasi
dapat dibedakan dalam dua golongan besar, yaitu rekreasi pada tempat tertutup
(indoor recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor recreation). Kamus
Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan kembali atau
hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati,
menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan
kondisi tubuh dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Rekreasi adalah
“kegiatan atau pengalaman sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya,
yang memberikan kepuasan dan kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms.
Berdasarkan peninjauan secara terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari dua
kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang secara keseluruhan berarti kembali
menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau kepuasan melalui suatu
kegiatan. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk
menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion).
A. Pengertian Rekreasi Olahraga
A. Pengertian Rekreasi Olahraga
Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan
olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
- Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk tujuan rekreasi.
- Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan atau kesenangan.
- Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of physical activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on weekends, in vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
- Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang ditujukan untuk rekreasi atau wisata.
- Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta, Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.
Pengertian
rekreasi olahraga suatu kegiatan ynag menyenangkan yang mengandung unsur gerak
positif.
Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan
Rekreasi Olahraga adalah aktivitas indoor maupun outdoor yang didominasi unsure-unsure olahraga (gerak) sehingga dapat menyenangkan
B.
Tujuan Rekreasi Olahraga
Tujuan
rekreasi olahraga adalah
- Pengisi waktu luang
- Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
- Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan pekerjaan/bekerja
- Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta rekreasi aktif).
- Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan
- Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga
- Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan
C. Peranan Rekreasi dalam Kehidupan
Menurut
Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang
dibutuhkan oleh setiap manusia. Kegiatan tersebut ada yang diawali dengan
mengadakan perjalanan ke suatu tempat. Secara psikologi banyak orang di
lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa kesibukan dan masalah,
sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja, tidur dengan nyaman, bersantai
sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan, mempunyai
teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas, dan merasa aman dari
resiko buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka rekreasi dapat
disimpulkan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang
untuk satu atau beberapa tujuan, diantaranya untuk kesenangan, kepuasan,
penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan kekuatan baik fisik maupun
mental.
Banyak
nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan.
Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan
cara-cara yang berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam
berbagai kegiatan sehingga kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan
melalui rekreasi. Anak-anak perlu belajar berelasi dengan orang lain di arena
bermain sebagaimana di dalam kelas atau rumah. Kreativitas dapat ditingkatkan
dan dibangun, dan cara-cara baru untuk melakukannya dapat diperkenalkan. Salah
satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat.
Telah dikatakan bahwa “anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu
program rekreasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak
dapat belajar untuk menikmati penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada
pengajaran yang efektif dengan menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi
para pemimpin dan para guru.
D. Sasaran Rekreasi Olahraga
Sasaran
rekreasi olahraga yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan usia
contoh hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil.
Dan untuk anak kecil dapat disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan usia anak
kecil.